Bentuknya yang seperti omelet, tak jarang kerak telor kerap disebut omelet Batavia. Bahan telurnya ada dua, yaitu beras ketan dan telur bebek/telur ayam. Supaya rasanya makin nikmat, kerak telor juga diberi campuran rempah-rempah sebagai penyedap.
Kerak telor dimasak menggunakan wajan. Saat kerak telor sudah setengah matang, kerak telor pun dibalik dan dibiarkan terkena bara api sambil dikipasi. Ketika agak kering dan matang, barulah kerak telor disajikan dengan serundeng yang berasal dari kelapa parut, juga bawang goreng.Ketika zaman penjajahan Belanda dahulu, kerak telor tercipta secara nggak sengaja karena hasil coba-coba sekawanan orang Betawi yang tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Jakarta yang dulu terkenal dengan nama Batavia memiliki banyak pohon kelapa, sehingga para warga memanfaatkan buah kelapa untuk memasak beragam makanan, salah satunya kerak telor.
Sekitar tahun 1970, warga Betawi baru mulai berani menjajakan kerak telor di kawasan Tugu Monas. Makanan ini menjadi daya tarik yang membuat wisatawan berdatangan ke Jakarta. Bahkan, kerak telor pun menjadi makanan kaum elite.
Untuk mendapatkan kerak telor, memang gampang-gampang susah. Soalnya, kerak telor cuma muncul setahun sekali, yaitu di bulan Juni-Juli dalam rangka merayakan ulang tahun Jakarta. Resep kerak telor memang beredar di mana-mana, termasuk di internet. Tapi, belum tentu kamu bisa memasak kerak telor, seperti yang dibuat oleh pedagang kerak telor yang sudah banyak makan asam garam.
Persiapan untuk membuat kerak telor membutuhkan waktu lebih dari sehari. Terutama di tahap awal saat membuat beras ketannya lunak tanpa dimasak, yaitu dengan cara direndam semalaman. Kalau nggak, beras ketas yang hanya dimasak sebentar saat kerak telor dibuat bakal terasa seperti nasi yang belum matang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar